Langsung ke konten utama

Yang Baik Pasti Menang?

 Obrolan dengan si sulung, 6 tahun, di suatu siang.

"Bunda, kenapa perang Uhud yang bertama akhirnya kalah? Padahal orangnya baik semua. Emang orang baik bisa kalah?'", tanyanya.

Pertanyaan awal yang menjadi permulaan obrolan, apakah orang baik bisa kalah?

Tentu jawabannya bisa, bahkan kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir, dengan arti lain orang jahat yang kuat tentu akan mudah mengalahkan orang baik yang lemah.

Berkaca dari jawaban atas pertanyaan awal bahwa penyebab kekalahannya adalah takdir yang menetapkan mereka tidak taat pada perintah Rasul, maka obrolan berlanjut menjadi: ketika kita menjadi orang baik, kita harus apa?

1. Orang baik harus taat

Yap, kebaikan kita harus selaras dengan ketaatan kepada Allah dan Rasulnya, misalnya menolong teman itu baik, tapi menolong teman yang sedang melakukan kecurangan, bukanlah dikatakan kebaikan lagi. Berbuat baik dalam tolong-menolong itu hanya dalam konteks kebaikan dan ketaatan saja.

tolong-menolong dalam kebaikan, dan jangan tolong menolong dalam kejahatan

2. Orang baik harus kuat

Kuat yang punya banyak defenisinya: kuat imannya, kuat amalnya, kuat ilmunya, kuat fisiknya, kuat hartanya, kuat kekuasaannya, kuat visinya. Apapun jenis kekuatannya, maka ia akan lebih baik jika melekat pada orang baik. 

seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai daripada seorang mukmin yang lemah

Maka ketika kita merasa menjadi orang baik, kita bisa memilih salah satu kekuatan yang bisa kita miliki, jika memiliki semua kekuatan itu terasa berat.

Kita bisa memilih menjadi orang baik, taat dan kuat fisiknya.

Kita bisa berusaha menjadi orang baik, taat dan berlimpah hartanya. 

Kita bisa berupaya menjadi orang baik, taat dan luas networkingnya.

Kita bisa menjadi orang baik, taat dan berilmu.

Jadi, apakah cukup hanya menjadi orang baik saja? Gak, tapi tambahi dengan ketaatan dan kekuatan lainnya.

Ohya baik disini tentu saja baik dalam versi yang telah menjadi kesepakatan, beberapa diantaranya: suka berbuat baik, gemar berbagi, ramah, mudah tersenyum, dan santun.

Kembali kepada topik, apakah yang baik selalu menang? Gak, kadang dia kalah, kadang dicurangi, kadang disakiti, kadang juga difitnah.

Tapi percayalah, tidak ada kebaikan sekecil dzarrah pun yang tidak akan dibalas, kebaikan secuil apapun pasti akan mendapat balasan, entah dibalas di dunia secara langsung, atau dibalas setelah di akhirat. Tak perlu risau dengan pilihan kita untuk menjadi orang baik yang taat dan kuat.

Obrolan yang di akhiri oleh anggukan bocah, pointnya memang cuma dua itu saja, ngobrol sama bocah gak usah banyak-banyak, sedikit tapi berkesinambungan dan dipahami akan menjadi lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cantik Rupanya, Menawan Keislamannya

"Bi ini kalau besar pasti cantik, kata tetangga di suatu pagi, mengomentari bungsu kami yang sedang asyik bermain bersama kakak. Saya tersenyum simpul mendengarnya, tak merespon dengan ucapan tetapi mendoakan dalam hati: semoga tidak hanya rupanya yang cantik, akhlak, akidah dan kesholihannya juga menawan. Ya, keindahan rupa adalah hak Allah, yang bisa menjadi karunia dan bisa juga menjadi bencana. Adalah takdir Bi dengan rupa yang begitu manis dipandang. Tapi, segala yang fana tak perlu terlalu di puja, cukup ucapkan Masya Allah pada keindahan penciptaanNya, karena ada yang lebih abadi: amal dan kebaikan yang tak bertepi. Kadang saya memikirkan bagaimana seorang Mushab bin Umair. Seseorang yang Allah takdirkan hadir dengan pahatan wajah yang mempesona, Namun, kesholihannya lebih mempesonakan lagi. Mushab dengan wajah tanpannya lalu menjadi duta Islam di Kota Yatsrib. Wajah memang hal yang paling pertama menarik pandangan, tetapi dengan keindahan pesona itu Mushab menyebarkan keba...

Review Pecha Kucha Sesi 3

3 tim yang hadir dengan video Pecha Kucha yaitu: 1. Finansial ( https://youtu.be/Vc7qsQzasME ) Masing-masing slide tidak 20detik tepat dan total keseluruhan lebih dari 1 detik. Point 8 untuk kriteria ini. Penyampaian pesan jelas dan gamblang tapi ada slide yang masih seperti berbentuk flayer hingga pointnya 8. 2. Thama 01 ( https://youtu.be/oB5cqnch1OM ) Durasi videonya 6 menit 44 detik hingga saya beri point 8. Pesan tersampaikan dengan lugas dan jelas, mudah dipahami dengan baik hingga pointnya 10. 3. Jernih ( https://youtu.be/uASfblg70Kg ) Durasi video lebih dari 3 detik, yaitu 6 menit 43 detik. Hingga saya beri point 8. Pesan terdeliver  dengan baik, bahasa mudah dipahami dan gampang dicerna. Poinnya 10 untuk Jernih.

NHW #9: Because everyone is a ChangeMaker

Mengawali penulisan NHW pekan ini dengan hati yang agak gerimis, iya ini adalah pekan terakhir dari perjalanan matrikulasi Institut Ibu Profesional. Kelas Whatsapps akan usai tetapi praktek pembelajarannya akan terus berjalan, berhenti jika telah tiba saatnya kita harus 'kembali' Belum selesai dengan usaha perbaikan diri, NHW pekan ini telah meminta diri agar menjadi bagian dari agen perubahan.  Mengapa harus menjadi baik? Mengapa harus menjadi bermanfaat? Begitulah yang Allah tetapkan : “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) “Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain” (Hadist) Meski proses perbaikan diri belum selesai, tetapi setiap dari kita harus menjadi bagian dari agen perubahan. Baiklah akan aku share NHW pekan 9 ini ...                                ***PETUNJUK PENGERJAAN*** ...