Kalau tahun ini Az mulai berpuasa secara penuh, bagaimana dengan Bi? Jarak usia Az dan Bi hanya sekitar 1,5 tahun. Kalau mengikuti milestone Az, maka tahun depan ia juga mestinya bisa berpuasa seharian penuh, tapi setiap anak punya milestonenya sendiri kan? Dimulai dari sahur, setelah membangunkan Az, saya pun membangunkan Bi. Berbeda dengan Az yang segera bangun, Bi bangun tapi sambil m\erengek, membolak balikkan badannya di kasur dulu, sembunyi di balik bantal dulu, sampai akhirnya saya gendong dan angkat ke dapur, matanya tetap merem. Az menyuap makanannya sementara Bi hanya duduk sambil terngantuk-ngantuk, semua makanan yang saya tawarkan selalu disambut dengan gelengan, menutup rapat mulutnya setiap saya menyodorkan makanan. Karena saya memang tidak berekspektasi bahwa Bi akan berpuasa, maka saya santai aja menghadapi sikapnya. Yang penting membiasakan suasana saahur dan berpuasa dulu sama Bi, dan saya sudah dapat gambaran gimana tantangannya mengajak Bi berpuasa tahun depan nanti...
Kemarin Ayah mengabarkan akan pulang telat, ada kegiatan bukber di kantor yang harus diikuti, dan saya mengabarkan ke Az tentang itu. Reaksinya? Secara spontan dia berucap: Wah gawat, bagaimana aku sholat Maghrib dan Tarawih di masjid? Meski saya bilang bahwa saya akan mengantarkan dan menemani di masjid, dia tetap bersikukuh hanya akan berangkat kalau ada ayah. Aku hanya butuh ayah, katanya. Perlu waktu sekitar sepuluh menit untuk membujuknya ke masjid, sebenarnya di lain waktu dia berani sholat sendirian dan hanya diantar sampai halaman masjid, tetapi waktu Maghrib dan Isya (plus tarawih) biasanya sangat ramai, tentu sebagai sesama introvert sayapun bisa memahami apa yang dia rasakan. "Ayo kita coba, tidak apa, pertama kali rasanya emang gak nyaman, tapi kita hanya perlu memulai dan menyelesaikannya", bujuk saya di menjelang Maghrib. Akhirnya kami pun berangkat ke masjid dan sesampai di sana Az sama sekali tidak mau ke shaf ikhwan, dia milih sholat di samping saya, di shat ...