"Bunda, kenapa ayah ngajak aku ke masjid terus? tanya Az di suatu waktu.
"Emang kenapa, kak? Saya menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan lain. Karena saya pikir dia sedang melakukan protes :P
"Kan aku masih ada najisnya, masih belum disunat", jawabnya.
Masya Allah.
Berbulan sebelumnya, pembicaraan tentang sunat sering terselip dalam obrolan kami. Iya hanya diselipkan, tapi sering wkwk. Obrolan tentang sunat yang akan membersihkan sisa-sisa air seni yang tertinggal, hingga bersih dari najis ternyata membekas dalam ingatannya.
"Jadi, kakak sudah siap disunat? tanya saya memastikan.
"Sebenarnya takut sih Bun, tapi kita harus bersih dari najis kan?
Wajar jika anak usia 6 tahun itu merasa khawatir, pengalaman pertama memang selalu menegangkan kan? Bahkan saya seusia ini pun kerap merasa tegang ketika melakukan hal untuk pertama kalinya.
"Sakitnya, sakit sekali gak Bun? tanya Az lagi.
Mestinya nanya ke ayahnya ya :D
Ohya, tentang rasa sakit sunat ini emang sudah kami obrolin juga. Saya gak mau bilang sunat itu gak sakit, atau sakitnya kaya digigit semut, sakitnya cuma sebentar. Itu pembohongan bukan? Karena selama ada proses digunting dan dijahit, terlebih di area yang banyak syarafnya, maka pasti sakit.
Sama kaya orang bilang melahirkan itu sakitnya sedikit, tinggal batuk aja terus bayinya langsung keluar. Kok saya gemess ya. Gak ada melahirkan yang gak sakit, sama kaya gak ada sunat yang gak sakit.
"Bunda tidak pernah merasakan disunat Kak, kan Bunda perempuan. Rasanya akan sakit tapi Insya Allah, Allah akan memberi kekuatan ke Kakak supaya bisa melewatinya. Kakak baca di buku kan, manfaat dan kebaikan sunat lebih banyaaak daripada rasa sakitnya," saya menjawab pertanyaannya.
Buku Laa akhofu minal khitan (Aku tidak takut disunat) yang pernah dibacanya kembali saya ingatkan, dan di buku itu juga diceritakan bahwa si anak menerima banyak hadiah setelah di sunat.
"Kalau aku sudah disunat, aku dapat hadiah kan?. Bener kan dia memahami isi buku itu sampai akhirnya :D.
"Insya Allah, ayah akan meberikan hadiah ke Kakak", jawab saya.
Dan hadiah yang diinginkan olehnya adalah Excavator remote dan Truk Pasir. Manly sekali wkwk. Dan dibelikan ayah seminggu sebelum visit dokter. Karena belinya via marketplace jadi datangnya tepat di hari Kakak Az disunat.
Alhamdulillah....
Komentar
Posting Komentar