Langsung ke konten utama

ASI : mengASIhi dan edukASI diri

Sebagai ibu pekerja di ranah publik, hal yang paling menakutkan saat waktu cuti pasca melahirkan berakhir adalah bagaimana kebutuhan ASI Azka

Iya, aku sempat agak galau karena dari awal emang sama sekali tidak mau Azka minum sufor. Sejak masih hamil aku sudah browsing sana sini tentang ibu pekerja yang tetap memberikan ASI, alhamdulillah banyak dapat pencerahan.

Kalau hanya baca baca artikel keliatannya simple ya, ASI di pumping, taro di chiller, taro di freezer. Kalau mau diminum turunkan dari Freezer, taro di chiller dan dihangatkan.

Itu teorinya

Aplikasinya?
Huaaaa penuh dengan dramaaa *hiks

Pumping Yang Menguras Hati

Memompa ASI ternyata gak semudah membuka kran air, tinggal puter dan airnya ngalir :D.
Awal nyoba pompa 2 bulan sebelum cuti berakhir. Pertama beli pompa merk IQ Baby. Jangan tanya alasannya, KARENA MURAH.
Image result for pompa iq baby manual
Pompa Pertama : IQ Baby 


Sebagai pemula, awal pumping langsung ngambil tarikan paling luar. Rasanyaa seperti ditarik keras, sakiiiittt bangeettt. Rasa sakitnya baru hilang setelah dikompres 2 jam-an. Hiks

Browsing lagi, kenapa pumping sesakit ini. Mengerikan.
Mayoritas berpendapat sama : Pompanya gak cocok, katanya pompa itu jodoh jodohan :)

Beli pompa baru?

Nope

Itu aja beli yang paling murah :p *budget keuangan gak memungkinkan.

Akhirnya berasumsi sendiri : Karena aku belum terbiasa. Iya belum terbiasa dengan rasa sakitnya wkwk

Cek ke youtube, gimana cara pompa yang bener. Dan nyoba ngikutin, dari mulai tarik tuas di posisi terdekat, pelan pelan.

BERHASIL.

Iya sakitnya berkurang.

Hasil pumping nya banyak???
Kagaaakkk, hampir 2 jam pumping dapatnya 30 cc

Tanya teman sesama work mom, dia pumping 30 menit dapat 150 cc.

Cocok, hopeless lah emak emak ini.

Browsing lagi, kenapa ASI ku gak sebanyak ibu ibu lainnya. Kesimpulan : Karena jarang di pompa. ASI itu supply by demand. Semakin sering dikeluarkan semakin banyak produksinya. Lha aku malah keingetan sama sumur, semakin diambil semakin banyak mata airnya haha

Oke fix, sering sering pompa, setiap jam sekali. Dan Azka bayi juga setiap jam minta nyusu. Nah bingung kan emaknya :D

Terus jadi dapat banyak?
Gak jugaaa, tiap pompa dapat 30 ml aja udah bersyukur banget. Alhamdulillah banget.

Rajin pompa dan tiap hari berhasil nabung 2 botol :)

Kemudian merasa riwueh sama cuci-steril pompanya. Sparepart pompa yang banyak dan kecil kecil. 
Jadilah pekerjaan busui ini hanya seputar :


Nyusui bayi - Pumping - Cuci Steril Pompa - Makan - Nyusui bayi - Pumping - Cuci Steril Pompa - Makan

Ngerasa masih riwuh juga, browsing lagi, ternyataaaa pompa selama dipake kurang dari 8 jam bisa dipake berulang. Gak perlu cucisteril lagi. Alamaaaaakkk

Jadilah setiap selesai pumping, pompanya aku simpan di kotak tertutup dan dimasukkan kulkas. Jadi setiap hari aku cuci pompa cuma 2-3 kali aja. Yes.

sebulan sebelum cuti selesai

Stock freezer udah penuh dan aku jatuh sakit kecapekan sepertinya. Seminggu. Tabungan ASIP pun kembali kosong. Benar benar kosong. 

Setelah setelah sehat kembali menabung ASIP hehe

Akhirnyaa aku kembali ke kantor tanggal 23 Januari 2017 dengan tabungan hanya 14 botol ASIP.

Dan tau berapa yang dihabiskan Azka selama 8 jam? 5 botol!!
Alamat kejar tayang ini, pikirku. 

Tapi, alhamdulillah sampai hari ini, Azka sdh usia 8 bulan aku belum pernah kejar tayang. Alhamdulillah banget banget.

Tipsnya : Rajin bangun tengah malam hanya untuk pompa doang, dan juga pumping disaat libur weekend.

Oia selama kerja ternyata baru tau aku pun bisa menghasilkan 500 ml setiap hari. Jadi selama ini klo pompa dapatnya sedikit sedikit, itu karena Azka pinter banget ngosongin PD bundanya. Pantes gendut nak hahaha

Dan kemudian karena rekomendasi teman, aku beli pompa 1 lagi. Pigeon Manual. Dan pompa ini yang nemenin aku tiap hari ke kantor :D

Image result for pompa pigeon manual
Pompa Kedua : Pigeon



Jadi para ibu yang juga sedang berjuang mengASIhi, jangan pernah lelah ya. Aku pun pernah merasakan dilema yang sama, tapi tetap semangat mengedukASI diri dan jangan menyerah.

Aku kutip, entah kata siapa : Menyerah berarti Kalah.



Happy Breastfeeding, Mom.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 8 : Visual is Work

Pekan lalu saya sempat di buat panik oleh Azka, yang siang itu demam dan langsung step di sore harinya. Kemudian berakhir dengan opname selama 4 hari di rumah sakit. Ceritanya sedikit panjang, tetapi intinya adalah bagaimana saya menangani ketika Azka step. Ini pertama kalinya Azka step, saya tentu saja panik luar biasa. Bersyukur tetangga di depan rumah saya seorang perawat. Saya benar benar blank. Tetapi fungsi visual dan auditori saya tetap bekerja, alhamdulillah. Saya melihat bagaimana mba perawat melakukan pertolongan pertama ke Azka, dan itu benar benar saya praktekkan selama perjalanan ke rumah sakit yang berjalan 4 kilometer dari rumah saya. Bagaimana dia menjaga alur pernafasan Azka supaya tetap baik dan memberi ganjalan di mulut Azka yang semakin merekat erat. Alhamdulillah berlahan kondisi Azka membaik. #harike8 #Tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #kuliahBunSayIIP

[Bunda Salihah] : Identifikasi Masalah

Perkuliahan yang dibuka dengan proses identifikasi masalah membuat saya menilik perjalanan dalam setahun ke belakang. Pertengahan 2020 adalah babak kehidupan baru yang mengubah kondisi, bermula dari proses resign yang menggantikan peran publik menjadi domestik, lalu bulan berikutnya berpindah tempat tinggal ke pinggiran kota yang tidak terakses oleh natura publik yang sebelumnya kami nikmati. Tentu saya harus berbalik kesini untuk menegaskan apakah sebab akibat dari proses kehidupan itu sebagai masalah atau hanya sekedar proses adaptasi yang harus dinikmati. Maka, saya ingin menjabarkannya secara terperinci. 1. Apakah kehilangan sebagian besar penghasilan adalah masalah buat saya? 2. Apakah kehilangan ritme kerja yang teratur, makan siang yang santai, diskusi pekerjaan yang menarik, akhirnya menjadi masalah buat saya? 3. Apakah kesulitan menikmati Natura publik (baca : nge- gofood) menjadi masalah bagi saya? 4. Apakah perubahan status Ibu Rumah Tangga menjadi masalah bagi saya? 5. Apak...

Day 4 : Bermain di Car Free Day

Minggu pagi, seperti biasa ayah sering sekali melakukan jogging di Lapangan Merdeka dan biasanya mengajak Azka. Selain untuk melancarkan kemampuan berjalannya (Azka sedang senang senang nya belajar berjalan) dan berinteraksi dengan berbagai macam orang. Saya kurang memahami apakah kemampuan interaksi Azka (interpersonal) menurun dari kami, karena baik saya maupun suami bukan tipikal orang yang mudah berbaur, yang sebenarnya lebih senang berada di dalam rumah :). Tetapi saya tetap mengajak Azka ke tempat tempat keramaian agar tetap berinteraksi dengan sekitarnya. Meski Azka terkadang masih tetap asik sendiri, tetapi dia terlihat menikmati acara jalan jalannya :) #tantangan_hari_ke4 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa