Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

NHW #9: Because everyone is a ChangeMaker

Mengawali penulisan NHW pekan ini dengan hati yang agak gerimis, iya ini adalah pekan terakhir dari perjalanan matrikulasi Institut Ibu Profesional. Kelas Whatsapps akan usai tetapi praktek pembelajarannya akan terus berjalan, berhenti jika telah tiba saatnya kita harus 'kembali' Belum selesai dengan usaha perbaikan diri, NHW pekan ini telah meminta diri agar menjadi bagian dari agen perubahan.  Mengapa harus menjadi baik? Mengapa harus menjadi bermanfaat? Begitulah yang Allah tetapkan : “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) “Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain” (Hadist) Meski proses perbaikan diri belum selesai, tetapi setiap dari kita harus menjadi bagian dari agen perubahan. Baiklah akan aku share NHW pekan 9 ini ...                                ***PETUNJUK PENGERJAAN*** ...

Menyapih: tentang Cinta, Negosiasi dan Ketaatan

Amru bin Abdullah pernah berkata kepada isteri yang menyusui bayinya, “Janganlah engkau menyusui anakmu seperti hewan yang menyusui anaknya karena didorong kasih sayangnya kepada anak. Akan tetapi susuilah dengan niat mengharap pahala dari Allah dan agar ia hidup melalui susuanmu itu. Mudah-mudahan ia kelak akan bertauhid kepada Allah Subhanahuwata’ala. Ketika tulisan ini dibuat, usia baby Azka baru 8 bulan, masih 16 bulan lagi menuju final penyapihan. Tulisan ini dibuat sebagai pengingat bagi aku, sebagai pengikat ilmu yang kupahami, sebagai pegangan saat babak penyapihan dimulai. Baiklah... Beberapa hari ini aku sedang mencoba mencari ilmu ilmu tentang penyapihan. Kenapa sekarang? Karena  rasanya cukup menyedihkan saat aku baru belajar ilmu menyusui setelah Azka lahir, mengapa tidak dari dulu, demikian pikirku. Begitulah, terkadang kita belajar berenang setelah pernah kelelep :) Jadi, mumpung Azka masih usia 8 bulan aku pun mulai belajar bagaimana proses pen...

NHW #8 : Tentang Hidup yang Lebih Spesifik

Bismillah.. Minggu ini adalah minggu ke #delapan Matrikulasi IIP, semakin lama materi dan NHW semakin mengerucut, semakin detail dan semakin greget. Berikut NHW untuk pekan ini... Nice HomeWork #8 MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb : a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7) b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini : 1. Kita ingin menjadi apa ? (BE) 2. Kita ingin melakukan apa ? (DO) 3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE) c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah: 1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose) 2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan...

Materi 8 : Misi Spesifik Hidup dan Produktivitas

Bunda, perjalanan kita untuk menemukan misi hidup selaras dengan perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi hidup ini, akan menjadi materi pokok di kelas bunda produktif. Sebelumnya kita sudah memahami bahwa “Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan seberapa meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup kita bagi alam semesta. *Be Professional, Rejeki will Follow* Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin mudah dipahami ketika kita masuk ranah produktif ini. “Be Professional” diartikan sebagai bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama. “Rejeki will follow’ bisa dimaknai bahwa rejeki & setiap orang itu sudah pasti, yang membedakan adalah nilai ...

Pegang Sendiri Makanannya yaaa..

Mari kita memakan ala ala BWL alias pegang sendiri makanannya yaa... Azka aku ajak untuk BWL di usia 8 bulan, karena di usia itu menurut aku dia sudah bisa menggenggam dengan baik dan erat sekali :) Tetapi tetap harus di bawah pengawasan juga, karena Azka suka sekali memasukkan potongan besar ke mulutnya dan kemudian dia tersedak.  Aku memulai dari makanan yang lunak dan gampang di dapat : Pisang kemudian Kentang Pertama Menggigit Pisang : Bergidik :P He likes Banana.. Remahan Kentang 

Mandiri ala Azka : Makan Sendiri

Membiarkan (lebih tepatnya mengajari) Azka memakan makanannya sendiri. Pagi sebelum memulai peran sebagai ibu bekerja di ranah publik, saya memasak MPASI untuk Azka dan sekaligus menyuapinya (terkadang).  Azka yang suka makan sembari bermain jelas bertolak belakang sama aku yang suka menyuapi sambil berburu waktu (hayoo belajar lagi manajemen waktu). Sering kali aku gak mengijinkan tangannya menyentuh makanan, karena akan berakhir hambur hamburan. Kali ini aku mengajaknya makan sesukanya dengan menu 4* yang telah kumasak. Menu 4* : Nasi, Buncis, Wortel & Telur Awalnya aku tetap menyuapi sembari memberikan sendok untuk Azka dan Azka senang banget. Digunakan sendok itu untuk mengacak acak makanannya. Sebagian kecil masuk mulut, mayoritas terhambur :) Azka mau Menyuap Sendiri Memainkan sendoknya, diputer puter, ngambil nasi, dihambur, dimakan. Begitu seterusnya :D Menyuap Sendiri Bermain Makanan Dan berakhir dengan mengubek ubek makanannya ...

Weekend Ba(n)king

Kalau di bank plat merah saat akhir pekan mereka tetap buka, istilahnya WB, Weekend Banking. Nah karena aku weekend pun tetap kerja juga (baca : masak kue) aku istilahin sendiri : Weekend Baking. Alasannya sih sederhana : Dirumah ada pisang nganngur :D Iya dirumah penggemar pisang hanya ayah seorang, gak ada partner. Ketimbang pisangnya membusuk di olah aja deh. Resepnya, seperti biasa googling *nyengir  RESEP BOLU PISANG COKLAT 4 butir telur 250 gram gula 250 gram tepung 40 gr susu dencow coklat 1 sdt coklat bubuk 1 sdt soda kue 100 ml minyak sayur 100 ml mentega cair 300 gr pisang masak Langkah: Cairkan mentega & campur minyak sayur. biarkan dingin Campur jadi satu tepung, soda kue, susu dencow & coklat bubuk. ayak Haluskan pisang dengan garpu. Mixer telur & gula selama 5 menit dgn kecepatan sedang. kemudian masukkan tepung sedikit demi sedikit sambil d mixer, jika sudah tercampur masukkan pisang mixer hingga rata ke...

Perlengkapan Pumping untuk Working Mom (Ranah Publik)

Seharusnya, menuntaskan menyusui bayi hingga berusia 2 tahun adalah sebuah kewajiban. Hak dasar anak yang harus ditunaikan dengan baik oleh kedua orang tuanya, kecuali jika ada alasan syari yang melatarbelakangi. Iya kedua orang tua. MengASI adalah perjuangan yang luar biasa, perlu peran seorang ayah untuk mensupport. Itulah beberapa tahun belakangan ini lahir komunitas luar biasa : AyahASI Bagaimana dengan ibu pekerja di ranah publik? Minimal 8 jam bekerja di luar rumah, bagaimana memberikan ASI nya? Baiklah, perkenalkan Aku Ni'mah adalah seorang ibu pekerja, seorang akuntan di sebuah perusahaan swasta di sektor migas. Kali ini aku akan berbagi pengalaman bagaimana tetap memberikan ASI untuk buah hati, meski kita tidak membersamai. Sejujurnya sejak kehamilan Azka aku sempat terlintas agar resign saja, bagi seorang perempuan tidak ada hal yang paling menyenangkan selain kruntelan sama bocah, benar kan? :) Tetapi kondisi keuangan keluarga kami tidak (belum) memungkink...