Langsung ke konten utama

Seberapa Gregetnya Kamu?

Seberapa Gregetnya Kamu?

Kemarin, gue mau submit invoice ke PHM…

Terus?

Invoicenya gak gue bawa

WUAHAHAHAHA

Eh, ini serius. Beneran terjadi.

Begitulah, baru mau masuk PHM baru sadar, lha invoicenya mana. Jadi deh puter balik (ke kantor) lagi. Karang Jawa – Balikpapan Baru, lumayan.

Terus…

Waktu nunggu antrian untuk submit, aku duduk diem, sambil mikir kok bisa lupa parah banget nget gitu.

Tetiba…
“Mba, yang ikut Brevet itu ya? Tanya seseorang.
Aku menoleh, perempuan, berhijab dan tersenyum.

“Iya, brevet stipan kan? Aku menjawab sembari bertanya, memastikan lagi.
“Iya mba, kan kita sekelas. Aku...(menyebutkan namanya)”, jawab perempuan itu lagi.

Dan aku, antara kaget, takjub dan senang.

Anyway, Brevet yang kami perbincangkan itu hanya sebuah kursus singkat, hanya 3 bulan. Dan itu terjadi di pertengahan tahun 2015. 3 tahun lalu, men. Dan ada yang masih inget teman sekelasnya.
Jadi, training Brevet yang singkat itu hanya di hari Sabtu dan Minggu. Sabtu siang dari jam 14.00 – 17.00 diisi materi. Hari Minggunya dari jam 09.00-13.00 ujian. Begitu terus selama 3 bulan. Sekelas kurang lebih 30 orang dari berbagai latar belakang : Mahasiswa, karyawan, konsultan pajak.

Dia ingetannya kuat sekali.

Kalau aku menyerah? Beberapa yang kuinget hanya beberapa orang saja, itu pun karena beralasan : pertama karena dia teman sekampus, inget wajahnya tapi lupa namanya. Sepertinya adik tingkat karena beberapa kali berpapasan. Kedua, karena dia teman sebangku, teman ngobrol kalau dosen sedikit membosankan. Ketiga, karena dia teman terpinter, biasanya aku minta penjelasan ulang sekaligus jawaban kalau ujian gak ngerti. Keempat, karena dia paling rame dikelas. Dah, itu aja.

Setelah kelas berakhir memang ada grup BBM dan LINE, katanya buat mempererat silaturahmi, tapi kedua aplikasi itu sudah ku uninstall. Pernah sekali ikut bukber bareng, terus sekali  datang ke nikahan salah satu teman. Habis itu lost kontak sampe mba itu menegur.

Lalu, sembari menunggu antrian di PHM ngobrol beberapa hal, perihal aktivitas masing masing, juga sedikit nostalgia tentang kelas brevet : tentang suasananya yaaa, bukan tentang brevetnya wkwk. Dan berakhir dengan tukaran kontak.

Begitulah, pulangnya aku mikir mungkin dilupakan agar bisa bertemu mba ini. Bahkan, daun yang gugur pun atas seijinNya, begitu kata Tere Liye.


Dah, nginfo aja!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Pecha Kucha Sesi 3

3 tim yang hadir dengan video Pecha Kucha yaitu: 1. Finansial ( https://youtu.be/Vc7qsQzasME ) Masing-masing slide tidak 20detik tepat dan total keseluruhan lebih dari 1 detik. Point 8 untuk kriteria ini. Penyampaian pesan jelas dan gamblang tapi ada slide yang masih seperti berbentuk flayer hingga pointnya 8. 2. Thama 01 ( https://youtu.be/oB5cqnch1OM ) Durasi videonya 6 menit 44 detik hingga saya beri point 8. Pesan tersampaikan dengan lugas dan jelas, mudah dipahami dengan baik hingga pointnya 10. 3. Jernih ( https://youtu.be/uASfblg70Kg ) Durasi video lebih dari 3 detik, yaitu 6 menit 43 detik. Hingga saya beri point 8. Pesan terdeliver  dengan baik, bahasa mudah dipahami dan gampang dicerna. Poinnya 10 untuk Jernih.

#NHW6 : Bukan Sekedar Menjadi Ibu

Setelah  Demi Masa.. Sesungguhnya manusia benar benar dalam kerugian Kecuali orang orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. (QS Al-Ashr 1-3) Setiap kali mengingat tentang manajemen waktu, selalu diingatkan oleh surat Al-Ashr diatas, Surat yang sering dibaca dan belum dijalankan dengan maksimal. Menentukan prioritas emang seharusnya dilakukan ya, karena udah sering waktu berlalu dan diri masih ngerasa gini gini aja *jewer diri sendiri. Mari kita checklist... Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting Aktivitas Paling Penting : 1. Ibadah 2. Memasak dan beberes rumah 3. Mengejar milestone 0 KM Aktivitas paling tidak penting : 1. Scrolling medsos, stalking, cek ig Lambe Turah 2. Nonton drama korea  3. Leyeh leyeh, tidur kebanyakan. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana? Hiks honestly banyak scrolling medsos ini paling berba...

Materi 6 : Ibu Manajer Handal Keluarga

*Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah ibu bekerja yang _wajib professional_ menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik. Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, akan lebih professional mengerjakan pekerjaan di rumah bersama anak-anak. Anda yang Ibu Bekerja di ranah publik, tidak akan menjadikan bekerja di publik itu sebagai pelarian ketidakmampuan kita di ranah domestik. Mari kita tanyakan pada diri sendiri, apakah motivasi kita bekerja ? Apakah masih ASAL KERJA, menggugurkan kewajiban s...