Ada dua anggota tubuh kita yang memerlukan makanan. Tebak apa?
Perut? Benar
Satunya lagi?
Ya, otak. Perut dan otak. Keduanya memerlukan makanan.
Makanan untuk perut? Tau dong ya, karbohidrat, buah, sayur
dan protein. Boleh ditambah susu, tapi gak wajib. Wajibnya buat anak 0-6 bulan.
Kalo otak? Makanannya adalah bacaan, bisa buku, kitab suci,
novel. Boleh ditambah status fesbuk, asal bukan status palsu.
Bedanya, perut kalau lapar akan bereaksi, merasa lapar.
Bunyi keroncongan. Lemas. Gak pengen ngapa ngapain. Lhaa itumah malas.
Kalau otak lapar, gimana? Keliatan juga kok. Dari ucapannya,
tindakannya. Itu refleksi dari pemikiran.
Terus lagi, kalau perut lapar paling yang ngerasain kita
sendiri, sakit perut sendiri, gak dibagi bagi ke tetangga. Otak kalau lapar, siapa yang ngerasain?
Kadang dirinya sendiri gak sadar. Tapi orang lain yang kena. Si penebar fitnah,
pengujar kebencian, pemecah belah manusia, pencipta hoaks, itu sadar gak kalo
otaknya lagi lapar?
Mau perut, atau otak. Sama saja, rese kalo lagi lapar.
Jadi, sebelum kamu buka akun sosial mediamu, pastikan perut
dan otakmu sudah kenyang.
Pahamkan, Sayang?
Eh ternyata ada satu lagi : Hati. Cukup satu, jangan dua.
Gak asik kalo jadi : hati-hati.
Komentar
Posting Komentar