Matrikulasi Institut Ibu Profesional
*MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH*
_Kalau
kamu ingin berbincang-bincang dg DIA, maka temuilah DIA dengan caramu,
Tetapi apabila kamu ingin mendengar DIA berbicara, memahami apa
kehendakNya padamu, maka IQRA', bacalah semua tanda cintaNya untuk kita,
mulai dari surat cintaNya sampai dengan orang-orang dan lingkungan di
sekeliling kita_
Apa yang sudah teman-teman lakukan di proses nice homework #3 ini adalah proses IQRA'( membaca).
Dimulai
dari membuat surat cinta. Mengapa harus membuat surat cinta? karena
bagaimana anda bisa merasakan surat cintaNya, kalau anda sendiri tidak
pernah menghargai betapa beratnya menuliskan sebait demi sebait surat
cinta untuk kekasih anda.
Dan
kita semua belajar bagaimana melihat respon, surat cinta yang
disampaikan dengan hati, kadang tidak pernah berharap apapun, mulai dari
dicuekin, meski tanda centang sudah berubah warna biru sampai dengan surat cinta balasan suami yang ditulis di wall FB yang membuat hati makin mengharu biru.
Demikianlah
Sang Maha Pemberi Cinta, kadang memberi tanpa meminta. Surat cinta
sudah dikirim, waktu pertemuan sudah ditentukan, candle light dg
hidangan istimewa di sepertiga malam terakhir sudah disiapkan, tapi kita
kekasihnya tetap dingin dengan seribu satu alasan.
Tetapi DIA tetap mencintai kita, tanpa Pamrih.
Menyitir puisi Sapadi Djoko Damono,
_aku ingin mencintaimu dengan sederhana_
_dengan kata yang tak sempat diucapkan_
_kayu kepada api yang menjadikannya abu_
_aku ingin mencintaimu dengan sederhana_
_dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada_
Maka
tetaplah alirkan cinta kepada pasangan anda, anak-anak anda, jangan
pernah berhenti, seberapapun menyakitkannya balasan yang anda terima.
Terima kasih untuk kebesaran hati teman-teman mempercayakan grup ini untuk menerima aliran rasa anda.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
"Kemudian mulailah dengan melihat dua fase ini."Kalimat ini yang perlu teman-teman pahami dari hari ke hari"
Pahamilah bahwa semua menginginkan 'keberadaan' anda, anda diciptakan dengan tidak sia-sia."
*"Maka bersungguh-sungguhlah dalam menjaga "amanah" yang sudah diberikan dengan sepenuh cinta untuk kita."*
Inilah
VISI HIDUP kita semua dalam membangun peradaban, terlalu berat apabila
dikerjakan sendiri-sendiri, maka kerjakanlah dengan misi spesifik kita
masing-masing.
Jangan
pernah bandingkan diri anda/anak anda/keluarga anda dengan
diri/anak/keluarga lain. Tapi bandingkanlah dengan diri/anak/keluarga
anda sendiri. Apa perbedaan anda hari ini dengan perbedaan anda satu
tahun yang lalu.
Kuncinya
bukan pada seberapa banyak harta yang kita miliki, melainkan seberapa
BERSUNGGUH_SUNGGUH nya kita dalam menjalankan MISI HIDUP kita"
Sumber Bacaan
_materi matrikulasi membangun peradaban dari dalam rumah, IIP, 2016_
_Tulisan-tulisan Nice Homework
si IIP, 2016_
_Hasil diskusi penajaman misi hidup dengan bapak Dodik Mariyanto dan Abah Rama Royani_
Komentar
Posting Komentar