⭐ Menulis adalah merekam kenangan⭐
Kata itu benar adanya. Semalam saya habis selfblogwalking -istilah apa ini- alias menelusuri blog sendiri dan ternyata banyak kejadian yang sudah terlupa lalu diingatkan oleh tulisan sendiri itu.
Kali ini saya mau bercerita tentang perjalanan menghafal Az (5y) sebenarnya bukan perjalanan sih, wong ini masih permulaan 🤭
Masya Allah saya itu suka salut sama anak sendiri karena pelafalan huruf-huruf arabnya yang bagus banget, bahkan jika dibandingkan saya seusia segitu.
Huruf dhod yang paling sulit itu, ternyata bisa diucapkan dengan benar. Ini gak ngerti apa emang saya yang waktu kecil parah banget atau dia yang memang seistimewa itu.
Tapi tentu saja masih belum bisa disandingkan dengan native speaker Arabic ya 😁.
Ayahnya bahkan berpesan secara khusus untuk fokus mendampingi si Sulung ini, sayang sekali kalau potensi sebesar ini dilewatkan, demikian salah satu pesannya.
Dan dimulailah saya mentalqin surat Annaba, sebagai permulaan tentu susah, kata-kata yang belum familiar, fokus yang pendek. Jujurly, saya sempat merasa kesulitan di awal-awal.
Setelah sebulan lamanya, akhirnya surat An Naba selesai. Dan berlanjut ke surat An Naziat. Qodarullah ketika itu salah satu tetangga saya,yang rumahnya biasa dibuat tempat mengaji anak-anak perumahan, pindah rumah. Beberapa orang tua anak-anak ini meminta saya untuk mengajari ngaji. Sampai sekarang pun saya tidak tau kenapa mereka datang ke rumah saya.
Setelah mendapat ijin pak suami, akhirnya rumah kami menjadi basecamp anak-anak yang mengaji dan sungguh takdir Allah itu baik sekali, saya merasa semakin mudah untuk membersamai si Sulung dalam menghafal Al-Qur'an. Ada beberapa surat-surat pendek yang saya tidak pernah mengajarkannya secara khusus tetapi karena dia mendengar anak-anak yang mengaji terus mengucapkannya akhirnya dia hafal. Alhamdulillah Tabarokallah.
Ketika kemudian saya memasuki perkulian Ibu Pembaharu di Institut Ibu Profesional, saya membawa isu pendidikan Al-Qur'an untuk anak usia dini, dengan harapan saya memiliki circle dan ecosystems yang saling mendukung.
Perjalanan ini masih panjang, saya masih sangat amatir. Bahkan saya baru menargetkan si Sulung hafal 1-2 juz sebelum dia masuk SD tahun depan. Bi Idznillah.
Menghafal sambil bermain balon |
Komentar
Posting Komentar