Langsung ke konten utama

Review Pecha Kucha Sesi 1

 

Waktu diberi info bahwa sesi Pecha Kucha ini harus direview, saya agak bingung harus mereview apa karena saya tahu untuk membuat video untuk ditampilkan di Pecha Kucha itu membutuhkan effort yang luar biasa. Jadi apapun hasilnya mestinya dihargai ya 😊 Insya Allah saya tidak membuat review yang 'menjatuhkan'.

Alhamdulillah ada juknis apa saja yang harus direview. Pertama dari sisi pemahaman terhadap video Pecha Kucha yaitu Video dibuat 20 slide, masing-masing slide berisi gambar yang menarik, durasi setiap slide lebih atau kurang 20 detik (total durasi video 6 menit 40 detik). Kedua, dari sisi penyampaian pesan.

Bismillah, mari kita mulai dari sesi pertama.
1. Kata Pena (https://youtu.be/KHO9qqsKcR8)
Video dibuat lebih dari 6 menit 40 detik hingga dapat poin 8 -padahal selisih 2 detik aja-, penyampaian pesan jelas dan mudah dipahami, saya menulis poin 10 untuk tim Kata Pena.

2. Omah Project (https://youtu.be/hZ-jGAmxyGI)
Durasi video 6 menit 44 detik, beda 4 detik aja tapi berharga banget ya. Dari poin yang mestinya 10 harus jadi 8. Huhu.
Pesan yang disampaikan runut, simple dan jelas. Point 10 untuk kriteria ini.

3. Hello Healthy (https://youtu.be/w6NYbLCEsS4)
Video paling panjang, durasinya 6 menit 48 detik. Jadi pointnya 8.
Pesan yang disampaikan terkirim dan dapat dipahami oleh saya dengan jelas, hingga point 10 saya berikan untuk tim ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Pecha Kucha Sesi 3

3 tim yang hadir dengan video Pecha Kucha yaitu: 1. Finansial ( https://youtu.be/Vc7qsQzasME ) Masing-masing slide tidak 20detik tepat dan total keseluruhan lebih dari 1 detik. Point 8 untuk kriteria ini. Penyampaian pesan jelas dan gamblang tapi ada slide yang masih seperti berbentuk flayer hingga pointnya 8. 2. Thama 01 ( https://youtu.be/oB5cqnch1OM ) Durasi videonya 6 menit 44 detik hingga saya beri point 8. Pesan tersampaikan dengan lugas dan jelas, mudah dipahami dengan baik hingga pointnya 10. 3. Jernih ( https://youtu.be/uASfblg70Kg ) Durasi video lebih dari 3 detik, yaitu 6 menit 43 detik. Hingga saya beri point 8. Pesan terdeliver  dengan baik, bahasa mudah dipahami dan gampang dicerna. Poinnya 10 untuk Jernih.

#NHW6 : Bukan Sekedar Menjadi Ibu

Setelah  Demi Masa.. Sesungguhnya manusia benar benar dalam kerugian Kecuali orang orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. (QS Al-Ashr 1-3) Setiap kali mengingat tentang manajemen waktu, selalu diingatkan oleh surat Al-Ashr diatas, Surat yang sering dibaca dan belum dijalankan dengan maksimal. Menentukan prioritas emang seharusnya dilakukan ya, karena udah sering waktu berlalu dan diri masih ngerasa gini gini aja *jewer diri sendiri. Mari kita checklist... Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting Aktivitas Paling Penting : 1. Ibadah 2. Memasak dan beberes rumah 3. Mengejar milestone 0 KM Aktivitas paling tidak penting : 1. Scrolling medsos, stalking, cek ig Lambe Turah 2. Nonton drama korea  3. Leyeh leyeh, tidur kebanyakan. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana? Hiks honestly banyak scrolling medsos ini paling berba...

Materi 6 : Ibu Manajer Handal Keluarga

*Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah ibu bekerja yang _wajib professional_ menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik. Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, akan lebih professional mengerjakan pekerjaan di rumah bersama anak-anak. Anda yang Ibu Bekerja di ranah publik, tidak akan menjadikan bekerja di publik itu sebagai pelarian ketidakmampuan kita di ranah domestik. Mari kita tanyakan pada diri sendiri, apakah motivasi kita bekerja ? Apakah masih ASAL KERJA, menggugurkan kewajiban s...