Langsung ke konten utama

Bunda Salihah : Umpan Balik Aksi Untuk Solusi

Alhamdulillah setelah selesai ikut berpartisipasi dalam Kongres Ibu Pembaharu, kini saatnya beranjak ke Buddy Review.

Pekan ini buddy review saya adalah mba Tia Martiana dari IP Tangerang Selatan, meski sempat berbalas pesan saling mengenal pekan lalu tetapi obrolan tidak berlanjut ke link jurnal, mungkin baik saya maupun mba Tia sedang terfokuskan pada persiapan Kongres Ibu Pembaharu, akhirnya saya pun membuat jurnal buddy review ini dengan mengambil link jurnal dari data yang disediakan tim BunSal.

Mba Tia merupakan anggota tim ManDeka yang berkonsentrasi menyajikan pembelajaran mandiri di era pandemi dengan membuat konten edukasi. Dan Aksi pertama dari tim mba Tia adalah membuat konten bertema hujan.



Mba Tia dan timnya berupaya untuk melaksanakan project pertamanya dengan mengupayakan banyak hal, pertama dengan mendiskusikannya di zoom meeting, kemudian membuat list hal-hal yang diperlukan dalam merealisasikan aksinya. Salah satu yang diperlukan adalah pelatihan copy writing dan mba Tia langsung mengikuti pelatihan copy writing yang diselenggarakan oleh Seruni. 

Gantt Chart juga dibuat oleh mba Tia dan tim berdasarkan pemetaan peran yang sesuai dengan keahlian yang dikuasai.

Mba Tia dan tim juga sudah menyusun To di List dan Agenda yang akan menjadi panduan dalam menjalankan Aksi, beberapa to do list-nya juga sudah selesai dikerjakan.



Tool management yang digunakan untuk memonitor Aksi mba Tia dan tim adalah Discord tetapi baru sebatas mengenal, belum dipergunakan secara efektif.




Semangat untuk tim ManDeka.


#sistemumpanbalikmateri6

#aksiuntuksolusi

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestakaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 8 : Visual is Work

Pekan lalu saya sempat di buat panik oleh Azka, yang siang itu demam dan langsung step di sore harinya. Kemudian berakhir dengan opname selama 4 hari di rumah sakit. Ceritanya sedikit panjang, tetapi intinya adalah bagaimana saya menangani ketika Azka step. Ini pertama kalinya Azka step, saya tentu saja panik luar biasa. Bersyukur tetangga di depan rumah saya seorang perawat. Saya benar benar blank. Tetapi fungsi visual dan auditori saya tetap bekerja, alhamdulillah. Saya melihat bagaimana mba perawat melakukan pertolongan pertama ke Azka, dan itu benar benar saya praktekkan selama perjalanan ke rumah sakit yang berjalan 4 kilometer dari rumah saya. Bagaimana dia menjaga alur pernafasan Azka supaya tetap baik dan memberi ganjalan di mulut Azka yang semakin merekat erat. Alhamdulillah berlahan kondisi Azka membaik. #harike8 #Tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #kuliahBunSayIIP

[Bunda Salihah] : Identifikasi Masalah

Perkuliahan yang dibuka dengan proses identifikasi masalah membuat saya menilik perjalanan dalam setahun ke belakang. Pertengahan 2020 adalah babak kehidupan baru yang mengubah kondisi, bermula dari proses resign yang menggantikan peran publik menjadi domestik, lalu bulan berikutnya berpindah tempat tinggal ke pinggiran kota yang tidak terakses oleh natura publik yang sebelumnya kami nikmati. Tentu saya harus berbalik kesini untuk menegaskan apakah sebab akibat dari proses kehidupan itu sebagai masalah atau hanya sekedar proses adaptasi yang harus dinikmati. Maka, saya ingin menjabarkannya secara terperinci. 1. Apakah kehilangan sebagian besar penghasilan adalah masalah buat saya? 2. Apakah kehilangan ritme kerja yang teratur, makan siang yang santai, diskusi pekerjaan yang menarik, akhirnya menjadi masalah buat saya? 3. Apakah kesulitan menikmati Natura publik (baca : nge- gofood) menjadi masalah bagi saya? 4. Apakah perubahan status Ibu Rumah Tangga menjadi masalah bagi saya? 5. Apak...

Day 4 : Bermain di Car Free Day

Minggu pagi, seperti biasa ayah sering sekali melakukan jogging di Lapangan Merdeka dan biasanya mengajak Azka. Selain untuk melancarkan kemampuan berjalannya (Azka sedang senang senang nya belajar berjalan) dan berinteraksi dengan berbagai macam orang. Saya kurang memahami apakah kemampuan interaksi Azka (interpersonal) menurun dari kami, karena baik saya maupun suami bukan tipikal orang yang mudah berbaur, yang sebenarnya lebih senang berada di dalam rumah :). Tetapi saya tetap mengajak Azka ke tempat tempat keramaian agar tetap berinteraksi dengan sekitarnya. Meski Azka terkadang masih tetap asik sendiri, tetapi dia terlihat menikmati acara jalan jalannya :) #tantangan_hari_ke4 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa