Langsung ke konten utama

[Bunda Salihah] : Saatnya Beraksi

Bismillah, pekan Aksi untuk Solusi ini adalah pekan yang panjang, 3 pekan lamanya kami mempersiapkan untuk sebuah aksi dari permasalahan yang kami bawa ke Bunda Salihah.


Sebenarnya ini kali kedua kami melakukan aksi, karena sebelumnya kami sudah membuat TAFKO batch #3 sebagai proses pembelajaran dan telah berakhir 2 pekan lalu.


Jadi di pekan Aksi untuk Solusi ini kami semakin mematangkan konsep untuk melaunching TAFKO batch #4, dan TAFKO batch #4 ini akan semakin berwarna karena selain sudah mendapatkan materi Aksi, kami juga sudah mendapat banyak insight dari batch sebelumnya, juga dengan tim yang semakin ramping karena beberapa anggota tim mengundurkan diri di pekan ini.


Adanya perubahan anggota tim membuat kami melakukan restrukturisasi terlebih dahulu, karena job desk yang sebelumnya telah terisi kini tidak memiliki personelnya lagi, dan kami belum mem-hire anggota baru karena ingin memaksimalkan potensi anggota yang masih ada.

Tool manajement yang kami coba adalah padlet, https://padlet.com/nimahrosyidah/PersiapanTAFKObatch4, berikut hasil diskusinya:





Selain mengubah posisi petugas dan tugasnya, kami juga membuat list yang akan kami perlukan saat melaunching TAFKO batch #4 nanti, beberapa yang kami pinjam dari anggota tim TAFKO sendiri, ada yang mengharuskan untuk beli, dan ada yang kami buat sendiri.



Terakhir kami membuat agenda kerja berdasarkan milestone yang telah kami buat sebelumnya, agenda kerja ini akan kami jadikan acuan dalam melakukan step by step Aksi untuk Solusi kami, yaitu melaunching TAFKO batch #4.




Selengkapnya tentang TAFKO bisa diakses di Term of Reference TAFKO.



#materi6

#aksiuntuksolusi

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 8 : Visual is Work

Pekan lalu saya sempat di buat panik oleh Azka, yang siang itu demam dan langsung step di sore harinya. Kemudian berakhir dengan opname selama 4 hari di rumah sakit. Ceritanya sedikit panjang, tetapi intinya adalah bagaimana saya menangani ketika Azka step. Ini pertama kalinya Azka step, saya tentu saja panik luar biasa. Bersyukur tetangga di depan rumah saya seorang perawat. Saya benar benar blank. Tetapi fungsi visual dan auditori saya tetap bekerja, alhamdulillah. Saya melihat bagaimana mba perawat melakukan pertolongan pertama ke Azka, dan itu benar benar saya praktekkan selama perjalanan ke rumah sakit yang berjalan 4 kilometer dari rumah saya. Bagaimana dia menjaga alur pernafasan Azka supaya tetap baik dan memberi ganjalan di mulut Azka yang semakin merekat erat. Alhamdulillah berlahan kondisi Azka membaik. #harike8 #Tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #kuliahBunSayIIP

[Bunda Salihah] : Identifikasi Masalah

Perkuliahan yang dibuka dengan proses identifikasi masalah membuat saya menilik perjalanan dalam setahun ke belakang. Pertengahan 2020 adalah babak kehidupan baru yang mengubah kondisi, bermula dari proses resign yang menggantikan peran publik menjadi domestik, lalu bulan berikutnya berpindah tempat tinggal ke pinggiran kota yang tidak terakses oleh natura publik yang sebelumnya kami nikmati. Tentu saya harus berbalik kesini untuk menegaskan apakah sebab akibat dari proses kehidupan itu sebagai masalah atau hanya sekedar proses adaptasi yang harus dinikmati. Maka, saya ingin menjabarkannya secara terperinci. 1. Apakah kehilangan sebagian besar penghasilan adalah masalah buat saya? 2. Apakah kehilangan ritme kerja yang teratur, makan siang yang santai, diskusi pekerjaan yang menarik, akhirnya menjadi masalah buat saya? 3. Apakah kesulitan menikmati Natura publik (baca : nge- gofood) menjadi masalah bagi saya? 4. Apakah perubahan status Ibu Rumah Tangga menjadi masalah bagi saya? 5. Apak...

Day 4 : Bermain di Car Free Day

Minggu pagi, seperti biasa ayah sering sekali melakukan jogging di Lapangan Merdeka dan biasanya mengajak Azka. Selain untuk melancarkan kemampuan berjalannya (Azka sedang senang senang nya belajar berjalan) dan berinteraksi dengan berbagai macam orang. Saya kurang memahami apakah kemampuan interaksi Azka (interpersonal) menurun dari kami, karena baik saya maupun suami bukan tipikal orang yang mudah berbaur, yang sebenarnya lebih senang berada di dalam rumah :). Tetapi saya tetap mengajak Azka ke tempat tempat keramaian agar tetap berinteraksi dengan sekitarnya. Meski Azka terkadang masih tetap asik sendiri, tetapi dia terlihat menikmati acara jalan jalannya :) #tantangan_hari_ke4 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa