Langsung ke konten utama

Jurnal Minggu Ketiga : Passion

Ketika Kamis siang saya menonton live pemaparan Ibu Septi, seperti ada letupan semangat yang membara.

Selama menonton, di kepala sudah berputar-putar ide-ide apa yang bisa dieksekusi.

Dan ketika mengecek grup cluster, ternyata leader sudah memulai diskusi dan saya pun segera bergabung di ruang diskusi setelah menuntaskan tontonan live.

Yang selanjutkan saya lakukan adalah mengisi canvass passion, ngisinya gak lama, karena mengeluarkan dan menuliskan ide passion dari kepala sendiri. Yang lama justru diskusi grup untuk project passionnya, karena masing-masing kami ternyata punya spesialisasi finansial yang berbeda dan kami harus mengakomodir semua peran tersebut dalam project ini.

Baiklah, dalam canvas pribadi, kemampuan finansial saya berada di step passion for business, karena dengan ilmu finansial tersebut saya juga memperoleh pendapatan. 

Tetapi, tentu ada hard dan soft skill yang harus bisa saya kuasai, di hard skill adalah sertifikasi. Karena keuangan tanpa sertifikasi seperti pengendara tanpa SIM. Bisa tetap berjalan, tapi tidak punya nilai jual, yang menyerempet sedikit langsung kena tilang. Lalu, di soft skill yang harus diasah adalah komunikasi produktif & efektif. Juga kemampuan menjabarkan finansial dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Apa saja tantangannya? Selain komunikasi efektif yang berupa tantangan internal, ada tantangan lain, yaitu pemahaman finansial di masyarakat yang belum merata.

Dan solusinya adalah dengan banyak memberi edukasi finansial ke orang-orang sekitar sehingga mereka mengerti dan komunikasi saya juga semakin membaik. Yaitu dengan cara : membuat mini finansial workshop, one on one financial consultation, dan membuat kelas finansial online.

Di grup finansial, projectnya adalah membuat semacam financial corner atau rumah ramah finansial, dimana setiap pengunjung bisa mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya, seperti : aplikasi keuangan, konsultasi keuangan dengan beragam konsultan (keuangan keluarga, keuangan bisnis ataupun perpajakan), juga bisa ikut serta dalam seminar zoom yang membahas berbagai topik finansial.

#HexagonCity
#Hexagonia
#ProjectPassion
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 8 : Visual is Work

Pekan lalu saya sempat di buat panik oleh Azka, yang siang itu demam dan langsung step di sore harinya. Kemudian berakhir dengan opname selama 4 hari di rumah sakit. Ceritanya sedikit panjang, tetapi intinya adalah bagaimana saya menangani ketika Azka step. Ini pertama kalinya Azka step, saya tentu saja panik luar biasa. Bersyukur tetangga di depan rumah saya seorang perawat. Saya benar benar blank. Tetapi fungsi visual dan auditori saya tetap bekerja, alhamdulillah. Saya melihat bagaimana mba perawat melakukan pertolongan pertama ke Azka, dan itu benar benar saya praktekkan selama perjalanan ke rumah sakit yang berjalan 4 kilometer dari rumah saya. Bagaimana dia menjaga alur pernafasan Azka supaya tetap baik dan memberi ganjalan di mulut Azka yang semakin merekat erat. Alhamdulillah berlahan kondisi Azka membaik. #harike8 #Tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #kuliahBunSayIIP

Cantik Rupanya, Menawan Keislamannya

"Bi ini kalau besar pasti cantik, kata tetangga di suatu pagi, mengomentari bungsu kami yang sedang asyik bermain bersama kakak. Saya tersenyum simpul mendengarnya, tak merespon dengan ucapan tetapi mendoakan dalam hati: semoga tidak hanya rupanya yang cantik, akhlak, akidah dan kesholihannya juga menawan. Ya, keindahan rupa adalah hak Allah, yang bisa menjadi karunia dan bisa juga menjadi bencana. Adalah takdir Bi dengan rupa yang begitu manis dipandang. Tapi, segala yang fana tak perlu terlalu di puja, cukup ucapkan Masya Allah pada keindahan penciptaanNya, karena ada yang lebih abadi: amal dan kebaikan yang tak bertepi. Kadang saya memikirkan bagaimana seorang Mushab bin Umair. Seseorang yang Allah takdirkan hadir dengan pahatan wajah yang mempesona, Namun, kesholihannya lebih mempesonakan lagi. Mushab dengan wajah tanpannya lalu menjadi duta Islam di Kota Yatsrib. Wajah memang hal yang paling pertama menarik pandangan, tetapi dengan keindahan pesona itu Mushab menyebarkan keba...

Day 5 : I want to Know Everything

Azka selepas pulang sekolah bersama kami (maksudnya kami pulang kerja dan dia pulang sekolah), setelah mengucapkan salam. Benar, saya yang mengucapkan salam dan Azka (belum) mulai mengikuti mengucapkan salam. Sambil masih di gendong biasanya Azka langsung menunjuk saklar lampu, meminta agar dia yang menyalakan lampu. Tentu saja saya membolehkan karena sayapun mengawasinya. Jika saklar sudah berpindah posisi dan lampu menyala, Azka langsung tertawa girang, kemudian melanjutkan menunjuk saklar lampu di ruangan sebelahnya. Begitu seterusnya sampai semua lampu di rumah kami menyala :) Beberapa kali juga saya mendapatinya mencoba meraih tombol di standing fan kami yang setinggi badannya, beberapa kali kipas angin itu terjatuh dan menimpanya. Tentu Azka menangis, lalu berhenti meraih tombolnya? Gaaakkk :) Saya memaklumi karena usia Azka adalah usia dimana dia sedang  Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, dan ingin menyentuh apa saja.  Itu normal dan wajar saja. Kewajiban sa...