Langsung ke konten utama

Pekan Keempat : Check In

Pekan keempat ini adalah Check In.

Langkah awalnya adalah saling mengupdate hubungan antar mentor dan mentee, bagaimanakah hubungannya, apakah baik-baik saja, apakah akan berlanjut, atau haruskah diakhiri?

Alhamdulillah, dengan mentor saya tetap berlanjut, berikut pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan respon saya :

1. Selama beberapa pekan ini, hal menarik apa yang didapatkan selama mentoring dengan saya? Lebih memahami beberapa makharijul huruf, yang sebelumnya saya kira sudah benar ternyata belum. Seperti pelafalan huruf 'Ain yang ternyata selama ini saya lafalkan dengan masuk hidung.

2. Apa yang membuat merasa nyaman mentoring dengan saya? (Kira-kira masih berlanjut kah bermentor dengan saya) Masih berlanjut, nyaman karena tidak ditarget, targetnya tergantung diri sendiri alias merdeka belajar 😁

3. Seberapa manfaat hasil diskusi kita terhadap ilmu yang ingin  telah  dipelajari? Alhamdulillah bermanfaat, terutama link-link youtube yang diberikan.

4. Apa yang harus saya tingkatkan supaya membuat lebih nyaman dan tujuan ikut mentoring dengan  saya tercapai? Yang harus mentor tingkatkan, misalnya ngasih tugas, hari ini setor bacaan surat apa, kemudian dikoreksi. Yang harus saya tingkatkan, memperbanyak jam terbang membaca Al-Qur'an, karena memang harus banyak latihan dan latihan.

5. Saran dan masukan terhadap saya sebagai perbaikan proses mentoring ke depannya? Tolong beri saya tugas 🤭, karena meski saya sudah menargetkan baca selama 15menit per hari, ternyata saya belum sepenuhnya konsisten.

Dan ternyata alasan beliau belum memberi tugas karena saya akan menghadapi ujian tahsin online di lembaga tahsin yang saya ikuti, maksudnya supaya saya fokus dengan ujian tersebut terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak terpecah. Jazakillah pengertiannya, mba.


Sedangkan dengan mentee, Alhamdulillah juga tetap berlanjut, hanya saja setelah lebaran kami kesulitan mencocokan jadwal kembali dan mentee saya meminta untuk memperbaiki jadwal diskusi.

Ini respon beliau:
Iya mba, jalinan komunikasi terasa kurang lancar mungkin karna blm menemukan waktu online yg pas (jadwal khusus) setelah lebaran ini.

Mungkin pekan2 ke depan kita reschedule jadwal mentorship agar bisa ketemu jdwl online bareng agar bisa lebih interaktif lagi diskusinya 😊

Dan tugas yang diberikan, alhamdulillah dikerjakan:

Cheklist perencanaan keuangan sudah di kerjakan tp catatan ada di rmh, sy sedang menginap  beberapa hr di rmh mertua. Nanti yg ini menyusul ya mba kalau sudah di rmh 🙏🏻
Pencatatan harian alhamdlh sudah mulai konsisten mba.

Alhamdulillah, mentorshipnya semua berlanjut.


#pekankeempat
#kelaskupukupu
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 8 : Visual is Work

Pekan lalu saya sempat di buat panik oleh Azka, yang siang itu demam dan langsung step di sore harinya. Kemudian berakhir dengan opname selama 4 hari di rumah sakit. Ceritanya sedikit panjang, tetapi intinya adalah bagaimana saya menangani ketika Azka step. Ini pertama kalinya Azka step, saya tentu saja panik luar biasa. Bersyukur tetangga di depan rumah saya seorang perawat. Saya benar benar blank. Tetapi fungsi visual dan auditori saya tetap bekerja, alhamdulillah. Saya melihat bagaimana mba perawat melakukan pertolongan pertama ke Azka, dan itu benar benar saya praktekkan selama perjalanan ke rumah sakit yang berjalan 4 kilometer dari rumah saya. Bagaimana dia menjaga alur pernafasan Azka supaya tetap baik dan memberi ganjalan di mulut Azka yang semakin merekat erat. Alhamdulillah berlahan kondisi Azka membaik. #harike8 #Tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #kuliahBunSayIIP

Cantik Rupanya, Menawan Keislamannya

"Bi ini kalau besar pasti cantik, kata tetangga di suatu pagi, mengomentari bungsu kami yang sedang asyik bermain bersama kakak. Saya tersenyum simpul mendengarnya, tak merespon dengan ucapan tetapi mendoakan dalam hati: semoga tidak hanya rupanya yang cantik, akhlak, akidah dan kesholihannya juga menawan. Ya, keindahan rupa adalah hak Allah, yang bisa menjadi karunia dan bisa juga menjadi bencana. Adalah takdir Bi dengan rupa yang begitu manis dipandang. Tapi, segala yang fana tak perlu terlalu di puja, cukup ucapkan Masya Allah pada keindahan penciptaanNya, karena ada yang lebih abadi: amal dan kebaikan yang tak bertepi. Kadang saya memikirkan bagaimana seorang Mushab bin Umair. Seseorang yang Allah takdirkan hadir dengan pahatan wajah yang mempesona, Namun, kesholihannya lebih mempesonakan lagi. Mushab dengan wajah tanpannya lalu menjadi duta Islam di Kota Yatsrib. Wajah memang hal yang paling pertama menarik pandangan, tetapi dengan keindahan pesona itu Mushab menyebarkan keba...

Day 5 : I want to Know Everything

Azka selepas pulang sekolah bersama kami (maksudnya kami pulang kerja dan dia pulang sekolah), setelah mengucapkan salam. Benar, saya yang mengucapkan salam dan Azka (belum) mulai mengikuti mengucapkan salam. Sambil masih di gendong biasanya Azka langsung menunjuk saklar lampu, meminta agar dia yang menyalakan lampu. Tentu saja saya membolehkan karena sayapun mengawasinya. Jika saklar sudah berpindah posisi dan lampu menyala, Azka langsung tertawa girang, kemudian melanjutkan menunjuk saklar lampu di ruangan sebelahnya. Begitu seterusnya sampai semua lampu di rumah kami menyala :) Beberapa kali juga saya mendapatinya mencoba meraih tombol di standing fan kami yang setinggi badannya, beberapa kali kipas angin itu terjatuh dan menimpanya. Tentu Azka menangis, lalu berhenti meraih tombolnya? Gaaakkk :) Saya memaklumi karena usia Azka adalah usia dimana dia sedang  Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, dan ingin menyentuh apa saja.  Itu normal dan wajar saja. Kewajiban sa...