Langsung ke konten utama

Pengalaman mencari mentor dan mentee

Pekan pertama dari kelas kupu-kupu. Ada kejutan apa gerangan? 🤔

Ternyata ...

Tantangannya adalah menjadi mentor dan mentee. Duluan mana? Dapat mentor atau dapat mentee? Duluan dapat mentor lahh ☺️

Mentor saya adalah mba Phuan dari Riau, beliau menawarkan mentorship membuat kue kering. Dan langsung saya klik karena saya ingin membuat kue kering perdana di lebaran ini, karena THR pak suami hanya diberikan 50% 😄. Membuat sendiri lebih hemat daripada membeli.

Nah, klo mentee ada perjalanan berlikunya. Awalnya saya mengajukan topik untuk sukses menyusui bagi ibu pekerja ranah publik. Seharian gak ada yang mengajukan menjadi mentee 😂. Terus saya posting koment di postingan mba Ika, kurang lebih begini : Ibu bekerja yang ingin tetap menyusui, saya akan berbagi pengalaman. Eh, gak lama malah ada yang mereply komen saya begini : Aku juga topiknya ini mba, terus gak ada yang berminat, jadi aku ganti topik dan udah dapat mentee.

Lho, saya jadi kepikiran apakah topik ini tidak menarik dan saya pun akhirnya dengan saran mba tersebut, juga ikutan mengganti topik. 😄

Lalu topik pun saya ganti : Menyusun keuangan keluarga, by the way, ini sesuai dengan mind map saya yaa : finansial.

Kalau yang buat kue kering itu emang gak ada di mind map, tapi saya lagi perlu, karena kepepet 😂

Dan saya lantas menjapri 2 calon mentee yang saya lihat minatnya adalah mencari mentor untuk keuangan keluarga. Dan dua-duanya menolak dengan alasan udah dapat mentor. Oh, jadi gini rasanya patah hati karena di tolak 😭

Akhirnya saya berhenti sejenak, besok lagi aja nyari calon mentee nya dan Alhamdulillah, akhirnya saya dapat mentee, mba Nuvi dari Bekasi.

Yaa, cukup 1 mentor dan 1 mentee

#pekanpertama
#kelaskupukupu
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cantik Rupanya, Menawan Keislamannya

"Bi ini kalau besar pasti cantik, kata tetangga di suatu pagi, mengomentari bungsu kami yang sedang asyik bermain bersama kakak. Saya tersenyum simpul mendengarnya, tak merespon dengan ucapan tetapi mendoakan dalam hati: semoga tidak hanya rupanya yang cantik, akhlak, akidah dan kesholihannya juga menawan. Ya, keindahan rupa adalah hak Allah, yang bisa menjadi karunia dan bisa juga menjadi bencana. Adalah takdir Bi dengan rupa yang begitu manis dipandang. Tapi, segala yang fana tak perlu terlalu di puja, cukup ucapkan Masya Allah pada keindahan penciptaanNya, karena ada yang lebih abadi: amal dan kebaikan yang tak bertepi. Kadang saya memikirkan bagaimana seorang Mushab bin Umair. Seseorang yang Allah takdirkan hadir dengan pahatan wajah yang mempesona, Namun, kesholihannya lebih mempesonakan lagi. Mushab dengan wajah tanpannya lalu menjadi duta Islam di Kota Yatsrib. Wajah memang hal yang paling pertama menarik pandangan, tetapi dengan keindahan pesona itu Mushab menyebarkan keba...

Review Pecha Kucha Sesi 3

3 tim yang hadir dengan video Pecha Kucha yaitu: 1. Finansial ( https://youtu.be/Vc7qsQzasME ) Masing-masing slide tidak 20detik tepat dan total keseluruhan lebih dari 1 detik. Point 8 untuk kriteria ini. Penyampaian pesan jelas dan gamblang tapi ada slide yang masih seperti berbentuk flayer hingga pointnya 8. 2. Thama 01 ( https://youtu.be/oB5cqnch1OM ) Durasi videonya 6 menit 44 detik hingga saya beri point 8. Pesan tersampaikan dengan lugas dan jelas, mudah dipahami dengan baik hingga pointnya 10. 3. Jernih ( https://youtu.be/uASfblg70Kg ) Durasi video lebih dari 3 detik, yaitu 6 menit 43 detik. Hingga saya beri point 8. Pesan terdeliver  dengan baik, bahasa mudah dipahami dan gampang dicerna. Poinnya 10 untuk Jernih.

NHW #9: Because everyone is a ChangeMaker

Mengawali penulisan NHW pekan ini dengan hati yang agak gerimis, iya ini adalah pekan terakhir dari perjalanan matrikulasi Institut Ibu Profesional. Kelas Whatsapps akan usai tetapi praktek pembelajarannya akan terus berjalan, berhenti jika telah tiba saatnya kita harus 'kembali' Belum selesai dengan usaha perbaikan diri, NHW pekan ini telah meminta diri agar menjadi bagian dari agen perubahan.  Mengapa harus menjadi baik? Mengapa harus menjadi bermanfaat? Begitulah yang Allah tetapkan : “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7) “Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain” (Hadist) Meski proses perbaikan diri belum selesai, tetapi setiap dari kita harus menjadi bagian dari agen perubahan. Baiklah akan aku share NHW pekan 9 ini ...                                ***PETUNJUK PENGERJAAN*** ...