Langsung ke konten utama

Jurnal Zona E : Kontribusi Untuk Hexagon City

Bismillah ...

Jurnal kali ini ada yang berbeda, waktu pengumpulannya dipercepat menjadi pukul 14.00 WHP. Bukan masalah buat saya sih, karena saya bukan bagian dari pasukan cinderalla 😂.

Baik, tentang passionate people. Saya tentu saja belum bisa mengatakan diri saya sebagai passionate people. Karena saya masih kadang merasa sangat bersemangat, tapi terkadang juga merasa cuma ingin rebahan 😂. Gak selalu on fire. Kadang bersemangat, kadang perlu suntikan semangat.

Jadi, saya memang perlu untuk senantiasa berada di lingkaran orang-orang yang seirama. Dan saya beruntung berada di lingkungan Rumah Ramah Finansial, rumahnya para orang-orang yang mempunyai passion finansial dan berkomitmen untuk membuat project passion bersama-sama hingga akhir.

Lalu karakter apa yang akan saya budidayakan untuk menunjang passion tersebut. Adalah dengan menjadi pribadi yang solutif, yang mampu memberi ide dan solusi atas setiap milestone project. Tentu, menjadi solutif tidak bisa hadir dalam sekejap mata. Ada hal-hal yang terus menerus dilakukan : banyak membaca, membuka diri terhadap pengetahuan-pengetahuan baru. Memperkaya diri dengan ilmu keuangan dan menyebarkan seluas-luasnya kepada yang memerlukannya.

Bagaimana dengan habit power? Tentu, sebagai orang dengan passion keuangan banyak hal yang biasa saya lakukan terkait finansial. Saya sudah membiasakan membuat budget bulanan, membiasakan mencatat transaksi keuangan, membiasakan melakukan evaluasi keuangan, membiasakan membuat analisa keuangan, membiasakan belajar keuangan lainnya. Yang pada akhirnya kebiasaan tersebut membuat saya ingin mencicipi sektor keuangan lainnya, yaitu keuangan perpajakan.

Shining 4E : Easy, Enjoy, Excellent and Earn. Ternyata, dari keempat E ini saya sudah menikmati semuanya. Saya easy membuat laporan keuangan, saya enjoy menulis artikel keuangan, saya excellent menganalisa keuangan dan saya juga earn dari keuangan. Delapan tahun terakhir saya berkarir sebagai accounting, tax, finance dan ketika di tahun ini saya memutuskan untuk bekerja di ranah domestik ternyata masih ada orang yang berkenan untuk menjadikan saya konsultan pajaknya. Alhamdulillah.

#HexagonCity
#Hexagonia
#ContributionToNation
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cantik Rupanya, Menawan Keislamannya

"Bi ini kalau besar pasti cantik, kata tetangga di suatu pagi, mengomentari bungsu kami yang sedang asyik bermain bersama kakak. Saya tersenyum simpul mendengarnya, tak merespon dengan ucapan tetapi mendoakan dalam hati: semoga tidak hanya rupanya yang cantik, akhlak, akidah dan kesholihannya juga menawan. Ya, keindahan rupa adalah hak Allah, yang bisa menjadi karunia dan bisa juga menjadi bencana. Adalah takdir Bi dengan rupa yang begitu manis dipandang. Tapi, segala yang fana tak perlu terlalu di puja, cukup ucapkan Masya Allah pada keindahan penciptaanNya, karena ada yang lebih abadi: amal dan kebaikan yang tak bertepi. Kadang saya memikirkan bagaimana seorang Mushab bin Umair. Seseorang yang Allah takdirkan hadir dengan pahatan wajah yang mempesona, Namun, kesholihannya lebih mempesonakan lagi. Mushab dengan wajah tanpannya lalu menjadi duta Islam di Kota Yatsrib. Wajah memang hal yang paling pertama menarik pandangan, tetapi dengan keindahan pesona itu Mushab menyebarkan keba...

Perlengkapan Pumping untuk Working Mom (Ranah Publik)

Seharusnya, menuntaskan menyusui bayi hingga berusia 2 tahun adalah sebuah kewajiban. Hak dasar anak yang harus ditunaikan dengan baik oleh kedua orang tuanya, kecuali jika ada alasan syari yang melatarbelakangi. Iya kedua orang tua. MengASI adalah perjuangan yang luar biasa, perlu peran seorang ayah untuk mensupport. Itulah beberapa tahun belakangan ini lahir komunitas luar biasa : AyahASI Bagaimana dengan ibu pekerja di ranah publik? Minimal 8 jam bekerja di luar rumah, bagaimana memberikan ASI nya? Baiklah, perkenalkan Aku Ni'mah adalah seorang ibu pekerja, seorang akuntan di sebuah perusahaan swasta di sektor migas. Kali ini aku akan berbagi pengalaman bagaimana tetap memberikan ASI untuk buah hati, meski kita tidak membersamai. Sejujurnya sejak kehamilan Azka aku sempat terlintas agar resign saja, bagi seorang perempuan tidak ada hal yang paling menyenangkan selain kruntelan sama bocah, benar kan? :) Tetapi kondisi keuangan keluarga kami tidak (belum) memungkink...

Ternyata, Aku Bisa

Kemarin, menjelang pukul 17.00 saya duduk, fokus menghafal ayat yang akan saya setor setelah Maghrib nanti. Sebenarnya sempat terpikir untuk menunda setoran di keesokan harinya saja karena saat itu saya merasa dan memang belum hafal ayat yang akan saya setor itu, pun ketika saya membacanya saya juga merasa ayat ini agak sulit untuk dihafal. Tau kan yaa, ada ayat yang ketika kita membaca kita langsung merasa ayat ini mudah untuk dihafal, ada juga ayat yang ketika kita membaca kita merasa perlu tantangan tersendiri untuk dihafalkan. Kebiasaan saya memang membaca terlebih dahulu ayat yang akan di hafal, memahami arti ayatnya sambil mencari "jembatan kedelai"nya. Biasanya ayat yang saya merasa akan sulit dihafal itu memang ayat yang saya juga kesulitan membacanya, karena kata-katanya (misalnya, mufrodatnya baru pertama kali saya dengar) atau karena susunan hurufnya, biasanya susunan huruf tebal-tipis-tebal-tipis itu agak menyulitkan untuk diucapkan, bayangkan abis mengangkat pang...