Langsung ke konten utama

Day 7 : Menumbuhkan Minat Baca

Sebenarnya saya sudah memerperkenalkan buku ke Azka sejak usia 3 bulan, buku pertamanya tentu saja buku bantal yang terbuat dari kain dakron (kalau gak salah), super aman karena bisa bolak balik di cuci dan digigit gigit. Biasanya cuma terdiri dari satu kosakata dan disini keterampilan emaknya untuk menjabarkan dibutuhkan :D

Seiring bertambahnya usia, bukunya Azka pun berganti menjadi hardbook, buku yang halamannya tebal, bisa di lap kalo kotor dan beberapa kali dilempar ke saya dan sakit wkwk, karena emang bentuknya tebal dan keras. Masih aman juga karena anti sobek.

Dan sampai sekarang saya masih bertahan di buku jenis ini, beberapa sempat saya belikan buku "beneran" alias buku dengan lembar kertas tipis dan berakhir disobek sobek kemudian masuk mulut. Gak asik aja nyongkelin mulut bocah buat ngeluarin gumpalan gumpalan kertas.

Nah kapan time membacakan buku? Sejujurnya saya belum punya waktu yang konsisten. Fleksible sekali. Terkadang Azka yang sudah tidur duluan, atau saya yang udah tepar kecapekan (beginilah salah satu nasib jadi mamak pekerja yang hamil lagi wkwk) atau pas kami sedang luang kami sama sama asik becanda gegoleran hehehe. Terkadang Azka yang buka buka bukunya sendiri kemudian ngoceh sendiri mungkin maksudnya membacakan emaknya ini.

Setidaknya dengan buku saya tidak perlu ribet mencari hp atau tv buat nenangin bocah yang energinya berlebih ini. Eh tapi sebenarnya lagi, memperkenalkan buku lebih sulit daripada mengenalkan hp dan tv ke bocah sih :P

Daann ternyata memperkenalkan buku, selain untuk menumbuhkan minat baca anak juga menambah kosakata anak, namanya kecerdasan linguistik.

Jadi, sudah membacakan buku apa hari ini?




#tantangan_hari_ke7
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Pecha Kucha Sesi 3

3 tim yang hadir dengan video Pecha Kucha yaitu: 1. Finansial ( https://youtu.be/Vc7qsQzasME ) Masing-masing slide tidak 20detik tepat dan total keseluruhan lebih dari 1 detik. Point 8 untuk kriteria ini. Penyampaian pesan jelas dan gamblang tapi ada slide yang masih seperti berbentuk flayer hingga pointnya 8. 2. Thama 01 ( https://youtu.be/oB5cqnch1OM ) Durasi videonya 6 menit 44 detik hingga saya beri point 8. Pesan tersampaikan dengan lugas dan jelas, mudah dipahami dengan baik hingga pointnya 10. 3. Jernih ( https://youtu.be/uASfblg70Kg ) Durasi video lebih dari 3 detik, yaitu 6 menit 43 detik. Hingga saya beri point 8. Pesan terdeliver  dengan baik, bahasa mudah dipahami dan gampang dicerna. Poinnya 10 untuk Jernih.

#NHW6 : Bukan Sekedar Menjadi Ibu

Setelah  Demi Masa.. Sesungguhnya manusia benar benar dalam kerugian Kecuali orang orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.. (QS Al-Ashr 1-3) Setiap kali mengingat tentang manajemen waktu, selalu diingatkan oleh surat Al-Ashr diatas, Surat yang sering dibaca dan belum dijalankan dengan maksimal. Menentukan prioritas emang seharusnya dilakukan ya, karena udah sering waktu berlalu dan diri masih ngerasa gini gini aja *jewer diri sendiri. Mari kita checklist... Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting Aktivitas Paling Penting : 1. Ibadah 2. Memasak dan beberes rumah 3. Mengejar milestone 0 KM Aktivitas paling tidak penting : 1. Scrolling medsos, stalking, cek ig Lambe Turah 2. Nonton drama korea  3. Leyeh leyeh, tidur kebanyakan. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana? Hiks honestly banyak scrolling medsos ini paling berba...

Materi 6 : Ibu Manajer Handal Keluarga

*Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah ibu bekerja yang _wajib professional_ menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik. Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, akan lebih professional mengerjakan pekerjaan di rumah bersama anak-anak. Anda yang Ibu Bekerja di ranah publik, tidak akan menjadikan bekerja di publik itu sebagai pelarian ketidakmampuan kita di ranah domestik. Mari kita tanyakan pada diri sendiri, apakah motivasi kita bekerja ? Apakah masih ASAL KERJA, menggugurkan kewajiban s...