Langsung ke konten utama

Day 1 : Menunggu Ayah Sholat

Game level 3 is starting…
Tema nya tentang melejitkan kecerdasan anak. Secara garis besar ada 3 jenis kecerdasan yaitu : Kecerdasan Intelektual  (IQ), Kecerdasan Emosional  (EQ) dan Kecerdasan Spritual (SQ)
Dari ketiga jenis kecerdasan ini ada sub tema masing masing. Kecerdasan Intelektual  (IQ) meliputi : kecerdasan bahasa (linguistic), musik (musical),logika-matematika (logical-mathematical), spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), intrapersonal (intrapersonal),  interpersonal (interpersonal), naturalis (naturalits) dan eksistensial (existensial).
Kecerdasan Emosional  (EQ) meliputi :  Kemampuan Mengenali Emosi diri sendiri (kesadaran diri), Kemampuan Mengelola Emosi, Kemampuan Memotivasi Diri Sendiri (Motivasi), Kemampuan , Mengenali Emosi Orang lain (Empati) dan Membina Hubungan Dengan Orang Lain (Ketrampilan sosial),

Kecerdasan Spritual (SQ) berdasarkan prinsip kebenaran, keadilan dan kebaikan.

Hari pertama tentang Kecerdasan Emosional
Azka (13m) secara tak sengaja menemukan chiki ayahnya, dan langsung diambil lalu menyodorkannya ke bunda. Ka..ka.." katanya. Maksudnya minta dibukakan.

Karena itu chiki ayah, bunda menjelaskan : Azka, ijin sama ayah yah.

Azka sempat merengut, kesal karena permintaannya gak dituruti.

"Ayah di kamar sebelah, ayo kita ke ayah', ajak saya sambil menggandeng tangannya. Meski masih merengut Azka tetap mengikuti ajakan saya.

Ayah masih sholat, tetapi Azka langsung menarik narik tangan ayah yang kebetulan sdh tahiyat akhir.

"Tunggu sebentar Azka, ayah masih sholat', saya mengingatkan.

Azka duduk di dekat ayah sambil terus menarik narik tangan ayah, sepertinya dia gak mau mendengarkan kata kata saya lagi :P

Akhirnya setelah ayah salam Azka langsung menyodorkan chikinya. Dibukakan terus anaknya dikasih sedikit aja, yang penting nyicip :D




#tantangan_hari_ke1
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 8 : Visual is Work

Pekan lalu saya sempat di buat panik oleh Azka, yang siang itu demam dan langsung step di sore harinya. Kemudian berakhir dengan opname selama 4 hari di rumah sakit. Ceritanya sedikit panjang, tetapi intinya adalah bagaimana saya menangani ketika Azka step. Ini pertama kalinya Azka step, saya tentu saja panik luar biasa. Bersyukur tetangga di depan rumah saya seorang perawat. Saya benar benar blank. Tetapi fungsi visual dan auditori saya tetap bekerja, alhamdulillah. Saya melihat bagaimana mba perawat melakukan pertolongan pertama ke Azka, dan itu benar benar saya praktekkan selama perjalanan ke rumah sakit yang berjalan 4 kilometer dari rumah saya. Bagaimana dia menjaga alur pernafasan Azka supaya tetap baik dan memberi ganjalan di mulut Azka yang semakin merekat erat. Alhamdulillah berlahan kondisi Azka membaik. #harike8 #Tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #kuliahBunSayIIP

[Bunda Salihah] : Identifikasi Masalah

Perkuliahan yang dibuka dengan proses identifikasi masalah membuat saya menilik perjalanan dalam setahun ke belakang. Pertengahan 2020 adalah babak kehidupan baru yang mengubah kondisi, bermula dari proses resign yang menggantikan peran publik menjadi domestik, lalu bulan berikutnya berpindah tempat tinggal ke pinggiran kota yang tidak terakses oleh natura publik yang sebelumnya kami nikmati. Tentu saya harus berbalik kesini untuk menegaskan apakah sebab akibat dari proses kehidupan itu sebagai masalah atau hanya sekedar proses adaptasi yang harus dinikmati. Maka, saya ingin menjabarkannya secara terperinci. 1. Apakah kehilangan sebagian besar penghasilan adalah masalah buat saya? 2. Apakah kehilangan ritme kerja yang teratur, makan siang yang santai, diskusi pekerjaan yang menarik, akhirnya menjadi masalah buat saya? 3. Apakah kesulitan menikmati Natura publik (baca : nge- gofood) menjadi masalah bagi saya? 4. Apakah perubahan status Ibu Rumah Tangga menjadi masalah bagi saya? 5. Apak...

Day 4 : Bermain di Car Free Day

Minggu pagi, seperti biasa ayah sering sekali melakukan jogging di Lapangan Merdeka dan biasanya mengajak Azka. Selain untuk melancarkan kemampuan berjalannya (Azka sedang senang senang nya belajar berjalan) dan berinteraksi dengan berbagai macam orang. Saya kurang memahami apakah kemampuan interaksi Azka (interpersonal) menurun dari kami, karena baik saya maupun suami bukan tipikal orang yang mudah berbaur, yang sebenarnya lebih senang berada di dalam rumah :). Tetapi saya tetap mengajak Azka ke tempat tempat keramaian agar tetap berinteraksi dengan sekitarnya. Meski Azka terkadang masih tetap asik sendiri, tetapi dia terlihat menikmati acara jalan jalannya :) #tantangan_hari_ke4 #kelasbunsayiip3 #game_level_3 #kami_bisa