Langsung ke konten utama

Ujian Cinta : Azka Sakit

Sebulan belakangan ini hati dan perasaan sudah seperti roller coaster, melambung mengkeriut berulang ulang. Seiring dengan demam Azka yang juga naik turun tak kenal waktu.

Akhir Agustus kemarin perdana sakitnya Azka, hanya demam biasa. Tetapi ibu yang sudah tidak muda dan minim pengalaman seperti aku ini kalut luar biasa.

Seminggu full Azka sakit, dari Kamis 24 Agustus hingga Kamis 31 Agustus '17 dan aku pun ijin cuti 2 hari.

Awal September Azka sudah mulai pulih, demam sudah menghilang hanya batuk pilek yang masih, yang aku agak worry, mata Azka tampak berair dan berbelek. Seperti sakit mata tetapi gak merah.

September tgl 11 Azka kembali demam, kemudian muncul bercak bercak merah diseluruh tubuhnya
Ruam Merah


Sekujur Badan

Malam ke dokter lagi (yang ketiga kalinya) dan jelasnya beliau mendiagnosis campak. Hiks sedihnya, sesuai dengan ciri2 sakit campak yang aku gugling kemudian.

- Batuk, pilek, sakit tenggorokan.
- Demam.
- Mata merah.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Nyeri otot
- Muncul ruam merah pada kulit.
- Bintik-bintik putih di dalam mulut

 Dokter hanya meresepkan penurun panas dan vitamin A, sayangnya vitamin A yang dimaksud hanya ada di puskesmas.

Jadilah besoknya Azka kubawa (lagi) ke puskesmas yang ternyata gak bisa modal minta doang, harus diperiksa lagi. Dengan dokter yang ke empat, daaan ada obat lagi. Huft
Antrian di Puskesmas
Alhamdulillahnya dapat vitamin A-nya, yang belakangan aku baru tau kalau campak lebih rentan terhadap anak yang kekurangan vitamin A.

Dan aku ngantri dengan kondisi badan yang juga ikutan drop (baca : demam)

Alhamdulillah laginya, setelah ruam keluar demam pun berangsur menghilang, tapi rewelnya gak wkwkw. Udah gak kebanyang badan ngedrop dan kudu harus ngasuh bocah sakit. Dan bolak balik ngajuin cuti kerja pula.

Seminggu pemulihan alhamdulillah berangsur membaik, bercak memulai memudar. We almost happy sampai ke akhir pekan kemudian...


Sabtu Azka beberapa kali termuntah, sekitar 5 kali dan 2 kali diare. Duh mulai curiga..

Bener, malamnya demam lagi, hiks..
Jatah cuti udah tinggal 2 hari dan tahun baru masih panjang, dengan sangat terpaksa Azka dititip di rumah mbahnya. Meski jarak rumah kesana berati dari ujung ke ujung.

Malamnya tadi aku bawa ke dokter lagi. It's mean dokter yang kelima. Ternyata semuaaaa pasien datang dengan keluhan yang sama : demam, batuk, pilek, ruam merah.

Lagi musim sakit sepertinya.

Mungkin salah satu penyebab Azka yang sehat sakit sehat sakit berulang juga karena beberapa teman daycarenya juga bolak balik sakit. Gak selesai selesai begini mah..

Pagi tadi Azka sudah agak baikan, alhamdulillah tapi belum aku bawa ke daycarenya, khawatir drop lagi. Nanti aja klo bener2 sehat, dia dan teman temannya.

Lekas sehat dan pulih ya Nak.

Balikpapan, 19 September 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 8 : Visual is Work

Pekan lalu saya sempat di buat panik oleh Azka, yang siang itu demam dan langsung step di sore harinya. Kemudian berakhir dengan opname selama 4 hari di rumah sakit. Ceritanya sedikit panjang, tetapi intinya adalah bagaimana saya menangani ketika Azka step. Ini pertama kalinya Azka step, saya tentu saja panik luar biasa. Bersyukur tetangga di depan rumah saya seorang perawat. Saya benar benar blank. Tetapi fungsi visual dan auditori saya tetap bekerja, alhamdulillah. Saya melihat bagaimana mba perawat melakukan pertolongan pertama ke Azka, dan itu benar benar saya praktekkan selama perjalanan ke rumah sakit yang berjalan 4 kilometer dari rumah saya. Bagaimana dia menjaga alur pernafasan Azka supaya tetap baik dan memberi ganjalan di mulut Azka yang semakin merekat erat. Alhamdulillah berlahan kondisi Azka membaik. #harike8 #Tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #kuliahBunSayIIP

Cantik Rupanya, Menawan Keislamannya

"Bi ini kalau besar pasti cantik, kata tetangga di suatu pagi, mengomentari bungsu kami yang sedang asyik bermain bersama kakak. Saya tersenyum simpul mendengarnya, tak merespon dengan ucapan tetapi mendoakan dalam hati: semoga tidak hanya rupanya yang cantik, akhlak, akidah dan kesholihannya juga menawan. Ya, keindahan rupa adalah hak Allah, yang bisa menjadi karunia dan bisa juga menjadi bencana. Adalah takdir Bi dengan rupa yang begitu manis dipandang. Tapi, segala yang fana tak perlu terlalu di puja, cukup ucapkan Masya Allah pada keindahan penciptaanNya, karena ada yang lebih abadi: amal dan kebaikan yang tak bertepi. Kadang saya memikirkan bagaimana seorang Mushab bin Umair. Seseorang yang Allah takdirkan hadir dengan pahatan wajah yang mempesona, Namun, kesholihannya lebih mempesonakan lagi. Mushab dengan wajah tanpannya lalu menjadi duta Islam di Kota Yatsrib. Wajah memang hal yang paling pertama menarik pandangan, tetapi dengan keindahan pesona itu Mushab menyebarkan keba...

Day 5 : I want to Know Everything

Azka selepas pulang sekolah bersama kami (maksudnya kami pulang kerja dan dia pulang sekolah), setelah mengucapkan salam. Benar, saya yang mengucapkan salam dan Azka (belum) mulai mengikuti mengucapkan salam. Sambil masih di gendong biasanya Azka langsung menunjuk saklar lampu, meminta agar dia yang menyalakan lampu. Tentu saja saya membolehkan karena sayapun mengawasinya. Jika saklar sudah berpindah posisi dan lampu menyala, Azka langsung tertawa girang, kemudian melanjutkan menunjuk saklar lampu di ruangan sebelahnya. Begitu seterusnya sampai semua lampu di rumah kami menyala :) Beberapa kali juga saya mendapatinya mencoba meraih tombol di standing fan kami yang setinggi badannya, beberapa kali kipas angin itu terjatuh dan menimpanya. Tentu Azka menangis, lalu berhenti meraih tombolnya? Gaaakkk :) Saya memaklumi karena usia Azka adalah usia dimana dia sedang  Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, dan ingin menyentuh apa saja.  Itu normal dan wajar saja. Kewajiban sa...